• This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Berita

Desa Bebel, (2/8) Inovasi teknologi terus mendorong kemajuan di berbagai sektor, termasuk dalam pengelolaan produk pangan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di Desa Bebel, penerapan teknologi pengemasan vacuum sealer kini menjadi langkah maju yang signifikan dalam meningkatkan masa simpan produk pangan, memberikan manfaat besar bagi para pelaku UMKM dan konsumen setempat.

 

Vacuum sealer adalah alat yang berfungsi untuk mengemas produk pangan dengan cara menghisap udara dari dalam kemasan, sehingga memperlambat proses pembusukan dan menjaga kualitas produk. Teknologi ini telah diterapkan di Desa Bebel sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah keterbatasan masa simpan produk pangan yang sering dialami oleh UMKM di daerah tersebut.

Gambar 1. Pelatihan Pengemasan Vakum Menggunakan Vacuum Sealer

Sumber: Dok. Pribadi, 2024.

Kepala Desa Bebel, Wahyudi, A.Md, menjelaskan, “Dengan menggunakan teknologi vacuum sealer, kami berharap dapat meningkatkan kualitas dan masa simpan produk pangan yang dihasilkan oleh UMKM di desa ini. Hal tersebut merupakan langkah penting dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.” Program penerapan teknologi vacuum sealer ini melibatkan pelatihan dan bantuan teknis untuk para pelaku UMKM, termasuk cara penggunaan alat, teknik pengemasan yang efektif, dan standar keamanan pangan yang harus dipatuhi. Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga terkait juga menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.

Gambar 2. Foto Bersama dengan UMKM di Desa Bebel

Sumber: Dok. Pribadi, 2024.

 

Salah satu pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat teknologi ini adalah Ibu Juningsih, pemilik usaha Bandeng Presto NGF. Ia mengungkapkan, “Sebelumnya, masa simpan produk kami sangat terbatas, dan sering kali kami harus membuang barang yang sudah tidak layak jual. Dengan teknologi vacuum sealer, kami bisa mengemas produk dengan lebih baik dan memperpanjang masa simpannya. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi kerugian dan meningkatkan kepuasan pelanggan.” Teknologi vacuum sealer juga berpotensi membuka peluang pasar baru bagi produk pangan dari Desa Bebel, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan masa simpan yang lebih lama, produk pangan bisa dikirim ke berbagai daerah dengan risiko kerusakan yang lebih rendah, sehingga meningkatkan peluang distribusi dan penjualan.

 

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di desa-desa dan mendorong penggunaan teknologi yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan keberhasilan program ini, Desa Bebel diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengadopsi teknologi inovatif untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk pangan mereka.

 

#BEBEL #WONOKERTO #PEKALONGAN #TIM2KKNUNDIP #KKNREGULER

Penulis: I Kadek Hari Kesuma / 23020121140113 (Teknologi Pangan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)

DPL: Dr. Tuswan, S.T.


Pembuatan Monografi Kependudukan di Desa Bebel: Langkah Menuju Data yang Akurat

 

 

Pekalongan (26/07/2024) - Bebel, Jawa Tengah - Pembuatan monografi kependudukan di Desa Bebel menjadi perhatian utama pemerintah desa dan warga setempat. Proses ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat mengenai jumlah penduduk, kondisi sosial, ekonomi, serta potensi desa yang bisa dikembangkan.

Clarissa Silvia Agustin, seorang mahasiswa jurusan Statistika Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN TIM II Undip 2023/2024, memberikan pelatihan pembuatan monografi kependudukan menggunakan aplikasi Canva kepada perangkat desa dan anak magang di Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Selain untuk memperoleh data yang akurat, program ini juga bertujuan untuk menjelaskan pentingnya monografi kependudukan sebagai dasar perencanaan pembangunan desa yang lebih terarah dan tepat sasaran.

 

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 pukul 10.00 WIB di Balai Desa Bebel. Kegiatan berlangsung dua tahap, yaitu pelatihan pembuatan serta pemasangan banner monografi kependudukan Desa Bebel. Dalam program ini terdapat tiga tahap, langkah pertama mengumpulkan data serta menginput data-data seperti jumlah penduduk, mata pencaharian, pendidikan, batas demografis menggunakan Google Spreedsheets. Langkah kedua, membuat diagram-diagram dari data yang telah dibuat dan dianalisis. Langkah terakhir, membuat desain monografi menggunakan aplikasi Canva. Desain yang dibuat kemudian dicetak dalam bentuk stand banner dan dipasang di depan balai desa dengan tujuan dapat dilihat dan dipahami masyarakat yang datang.

Perangkat Desa Bebel dan anak magang menyambut pelatihan dengan sangat antusias, terutama untuk anak magang yang tergolong masih muda untuk bekal nantinya dapat menyajikan data kependudukan dengan lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat, serta dapat memajukan Desa Bebel.

Penulis: Clarissa Silvia Agustin, Prodi Statistika Fakultas Sains dan Matematika, 24050121120015, KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024

DPL : Dr Tuswan, S.T.

 


© 2025 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pekalongan. All Rights Reserved.