Api-Api, (21/08/2024) Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan terbesar yang dihadapi masyarakat. Setiap harinya, jutaan ton sampah dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, industri, dan komersial. Ketika sampah tidak dikelola dengan baik, terutama sampah non-organik seperti plastik, dampaknya bisa sangat merusak lingkungan. Masalah sampah plastik telah menjadi isu lingkungan yang serius di banyak daerah, termasuk di Desa Api-Api, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Botol plastik, sebagai salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan, seringkali tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Untuk mengatasi masalah ini, saya mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengubah sampah botol plastik menjadi produk yang bermanfaat melalui kerajinan tangan. Pengelolaan sampah yang efektif memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Maka dari itu saya mencoba dari kalangan anak-anak khusunya SDN 01 Api-Api untuk melakukan pendekatan seperti Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) yaitu Mengurangi penggunaan produk sekali pakai, mendaur ulang bahan yang bisa digunakan kembali, serta memanfaatkan sampah menjadi produk baru adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini. Edukasi dan kesadaran lingkungan juga sangat penting agar masyarakat lebih bertanggung jawab dalam mengelola sampahnya, sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari untuk generasi mendatang.
Program kerja KKN ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Desa Api-Api dengan cara mendaur ulang botol plastik menjadi kerajinan tangan yang bernilai guna. Salah satu produk yang dihasilkan dari program ini adalah tempat pensil yang dibuat dari botol plastik bekas. Selain membantu mengurangi sampah, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat, khususnya anak-anak SDN 01 Api-Api dalam mengolah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual. Selama pelaksanaan program, mahasiswa KKN memberikan pelatihan kepada siswa-siswi SDN 01 Api-Api tentang cara membuat tempat pensil dari botol plastik bekas. Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan botol plastik dari lingkungan sekitar sekolah. Setelah itu, para siswa diajari teknik-teknik dasar dalam memotong, mengecat, dan menghias botol plastik menjadi tempat pensil yang menarik. Program ini tidak hanya mengasah kreativitas siswa, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya mendaur ulang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Hasil dari kegiatan ini adalah berbagai tempat pensil unik dan fungsional yang dihasilkan oleh para siswa, sekaligus peningkatan kesadaran mereka akan pentingnya pengelolaan sampah.
Sebelum melakukan hias botol dilakukan edukasi tentang bahaya sampah botol plastik bagi lingkungan. Dalam kegiatan edukasi ini menjelaskan kepada siswa-siswi mengenai proses degradasi plastik yang sangat lambat, yang dapat berlangsung selama ratusan tahun. Mereka juga memaparkan dampak buruk dari akumulasi sampah plastik di lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan laut, serta ancaman terhadap kehidupan satwa yang sering kali terjerat atau mengonsumsi plastik. Kegiatan ini diakhiri dengan ajakan kepada siswa-siswi untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, dan mendaur ulang botol plastik menjadi barang yang bermanfaat. Para siswa juga diajak untuk menularkan pengetahuan ini kepada keluarga dan teman-teman mereka, sehingga dampak positif dari edukasi ini dapat meluas ke masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda di Desa Api-Api dapat tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang tinggi, serta mampu berkontribusi dalam upaya pelestarian alam di masa depan.
Penulis : Lintang Caktiastika Aulia Rachman